Pendek kata, ia belum selesai dengan diri sendiri. Jika mengelola dan memaksimalkan potensi diri sendiri saja tidak mampu, apalagi menaklukkan tantangan eksternal dari luar dirinya. Maka, mengenali dan mengembangkan potensi diri sendiri merupakan kunci utama kesuksesan. Buku ini menitikberatkan pada aspek diri (internal).
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kemendikbud (2014:29), Rasulullah SAW dalam sebuah hadis riwayat Ahmad menjelaskan bahwa perasaan yang lebih baik dari firasat baik dan kesialan adalah sifat optimis. “Dari Abu Hurairah RA, dia berkata; Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada rasa tiyasah (firasat buruk dan kesialan
Ini relevan dengan sebuah Hadits yang berisi tentang adanya segumpal darah (hati/khalbun) dalam diri manusia. Jika ia sehat maka, yang lainnya (jasad) juga akan sehat. Konsep ini berimplikasi terhadap konsep penyakit. Bahwa penyakit dalam Islam, memiliki dua jenis, yakni penyakit hati/jiwa dan penyakit fisik/jasmani dan keduanya saling terkait.
Mengembangkan potensi diri adalah upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kapabilitas diri secara maksimal. Jika kamu adalah orang yang ingin menggali potensi diri mu dan meraih kesuksesan tetapi tidak tahu harus mulai dari mana, selamat! Dengan kamu membaca artikel CakeResume ini artinya kamu telah mengambil satu langkah lebih dekat dengan kesuksesan mu.
29 Januari 2020 : Lembaga Kemajuan Terengganu Tengah (KETENGAH) melalui Unit Integriti dengan kerjasama Rakan Pembimbing Perkhidmatan Awam (AKRAB KETENGAH) dan Kelab Keluarga KETENGAH telah mengadakan satu program ceramah motivasi bertajuk “Serlah Potensi Diri” bertempat di Ibu Pejabat KETENGAH. Program ceramah ini telah dikendalikan oleh penceramah selebriti Dato’ Dr. Ridzuan Mohd Sagir
Pelajari Potensi Diri Melalui Program Soft-Skill Secara Daring Selain pengenalan diri dan pendewasaan spiritual, individu juga perlu mempelajari potensi yang dimilikinya. Salah satunya adalah
BM7MO.
potensi diri dalam islam