Adaberbagai macam cara menjaga kelestarian DAS yang dapat dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kelestarian DAS perlu dijaga agar tidak merusak lingkungan. DAS sendiri merupakan singkatan dari Daerah Aliran Sungai. Istilah ini merujuk pada seluruh aliran sungai beserta cabang-cabangnya.
Tindakanpengendalian untuk meminimalisir laju degradasi DAS Tindakan ini berupa pengendalian lahan yang dapat ditanami, lahan, tidur, aliran air, dan kelembagaan sosial. Selain itu, tindakan pengendalian juga menyangkut perbaikan sumber daya alam, seperti penanaman pohon, penanaman tanaman semusim, dan perlindungan hutan dan air.
Tag bagaimana cara menjaga kelestarian das. Materi Danau. Oleh Ibu Guru Diposting pada 11/03/2022. Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Geografi yaitu Tentang "Danau". Berikut dibawah ini penjelasannya: Pengertian Danau Danau adalah cekungan luas di muka bumi .
Usahausaha berikut ini adalah upaya untuk mengatasi pencemaran tersebut, antara lain: Mengatur lokasi industri agar jauh dari pemukiman penduduk Industri yang menimbulkan air limbah, diwajibkan memasang peralatan pengendali pencemaran air Mencegah agar saluran air limbah tidak bocor
Upayamelestarikan DAS adalah sebagai berikut. Melakukan reboisasi di sekitar aliran sungai. Membuat saluran irigasi ataupun bendungan di sekitar aliran sungai. Tidak membuang sampah dan limbah sembarangan sampai memicu terjadinya pencemaran air. Tidak membuang zat-zat berbahaya ke sungai.
Mewujudkankelestarian atara hubungan manusia dengan lingkungan hidup. Melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan demi generasi mendatang. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara ekoefisiensi.
BpKgjY. Tidak banyak yang tahu tentang rehabilitas DAS Daerah Aliran Sungai. Namun rupanya rehabilitas DAS ini memiliki peranan penting terhadap pelestarian ekosistem. Berkah tersendiri bagi negara Indonesia memiliki hutan tropis terbesar ketiga di dunia yang membuatnya menjadi golongan negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah serta nilai yang sangat strategis. Adanya sumber daya alam yang sangat melimpah membuat hutan tropis di Indonesia memiliki peran penting dalam meminimalisir dampak dari iklim yang berubah. Tidak hanya keuntungan secara ekonomi, keberadaan hutan tropis di Indonesia juga sarat akan nilai sosial dan ekologis. Maka sangat disayangkan jika pada sebagian kasus terjadi kerusakan baik itu karena bencana alam atau ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab pada kelestarian dan fungsi hutan. Kebakaran, penambangan dan perkebunan yang terjadi pada hutan menjadi penyebab dari banyak kerusakan yang terjadi. Tidak adanya edukasi untuk para pengguna lahan mengenai langkah dan anjuran rehabilitasi hutan menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perbaikan lingkungan. Bahkan dunia internasional pun menyoroti secara khusus bahwa salah satu penyebab dari perubahan iklim adalah hilangnya fungsi dan peran hutan tropis. Banyak lingkungan yang akan merasakan dampak buruk dari kerusakan hutan yang tidak segera diatasi. Salah satu daerah yang terdampak oleh kerusakan hutan yaitu daerah aliran sungai DAS. Daerah Aliran Sungai DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak sungainya yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami. batas di daratan merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan Kemenhut, 2009. Kerusakan yang terjadi pada daerah aliran sungai menjadi salah satu masalah serius yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Mengembalikan kesehatan daerah aliran sungai menjadi salah satu solusi dalam mengembalikan fungsi sungai sesuai peruntukannya. Salah satu langkah yang bisa dilakukan dalam rehabilitasi DAS antara lain dengan mengembalikan kesehatan Daerah Tangkapan Air DTA atau yang menjadi hulu dari daerah aliran sungai DAS. Yang terjadi saat ini banyak sekali masalah kerusakan yang terjadi pada bagian hulu sungai diakibatkan rusaknya vegetasi yang ada di sekitaran sungai diakibatkan ulah manusia sendiri yang memanfaatkan lahan tanpa ada upaya untuk revegetasi kembali. Salah satu contoh kegiatan warga yang menjadi penyebab rusaknya vegetasi lingkungan sungai antara lain pemanfaatan lahan untuk pertanian warga yang sifatnya hanya musiman dan penebangan pohon bersifat ilegal. Dari aktivitas inilah penyebab utama menurunnya fungsi dari hidrologi DAS yaitu kemampuan tanah untuk melakukan proses penyerapan penyimpanan dan pengaliran air. Tanpa diadakannya rehabilitasi DAS, masalah tersebut berakibat semakin besarnya potensi timbulnya bencana hidrologis seperti banjir, tanah longsor dan bencana kekeringan. Untuk dapat menjadi pengetahuan kita bersama bahwa yang menjadi indikator dari kelayakan sebuah DAS yang baik adalah ketersediaan air dengan kualitas dan kuantitas untuk keperluan sehari-hari, menjaga kondisi tanah dan fungsi lahan serta meminimalisir bencana-bencana yang bersifat hidrologis seperti erosi, banjir dan kekeringan. Terpenuhinya kesehatan dari DAS menjadi salah satu faktor utama terjaganya kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkungan sungai. Apabila kondisi DAS baik maka masyarakat sekitar pun akan mendapatkan dampak yang baik pula, begitupun sebaliknya. Bagaimanapun juga masyarakat menjadi pelaku yang paling berperan dalam menjaga kesehatan DAS tetap normal sesuai peruntukannya. Karena banyak kasus yang membuktikan bahwa kerusakan DAS disebabkan oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Sehingga berdampak pada aktivitas rehabilitasi DAS yang tak menemui titik usai karena kurang sadarnya masyarakat untuk menjaga lingkungan DAS pasca rehabilitasi. Peran penting DAS dalam menjaga ekosistem dan aktivitas masyarakat dengan segala bentuk kegiatan mereka menjadi perhatian khusus para ahli perbaikan lingkungan. Terjaganya alam dengan pemanfaatan yang tidak berlebihan akan berdampak pada kelestarian ekosistem dan kebutuhan masyarakat yang senantiasa terpenuhi. Banyak dampak buruk yang kemudian dapat terjadi akibat bencana hidrologis yang bisa saja terjadi karena kerusakan DAS antara lain gagal panen yang dialami oleh para petani, kerugian masyarakat secara finansial, kerusakan infrastruktur, korban jiwa sampai kepada dampak buruk jangka panjang yakni kehilangan kenyamanan dan rasa aman yang berakibat menurunnya kualitas hidup masyarakat. Rehabilitasi DAS yang bertujuan untuk menjaga kondisinya agar tetap layak dan berfungsi dengan baik harus dilakukan pengelolaan yang sistematis dari semua pihak. Menanam pohon menjadi salah satu langkah yang dapat pula memperbaiki vegetasi pada lingkungan DAS, namun tidak hanya cukup dengan menanam pohon saja. Banyak hal yang harus dilakukan untuk dapat membentuk kembali vegetasi pada DTA yang menjadi hulu sungai dan lingkungan DAS. Untuk memperoleh hasil dari pemulihan DAS yang maksimal harus didukung oleh berbagai pihak baik itu masyarakat sekitar atau para stakeholder. Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain dengan memperbanyak pembangunan infrastruktur yang berfungsi sebagai pencegah erosi-sedimentasi tanah. Monitoring secara cermat dan berkala memanfaatkan adanya teknologi mampu menjadi solusi berikutnya yang bisa dilakukan para pelaku perbaikan lingkungan. Kemudian gerakan rehabilitasi DAS tidak hanya berhenti pada aktivitas rehabilitasi dengan penanaman kembali pohon, akan tetapi bagaimana mengembalikan kembali DAS menjadi sebuah ekosistem sempurna seperti fungsi sebelumnya. Karena pada dasarnya pemulihan ekosistem tidak hanya dengan menanam kembali pohon pada lahan yang sudah mengalami kerusakan meskipun itu menjadi salah satu langkah rehabilitasi DAS akan tetapi jika tidak disertai dengan aktivitas lainnya yang sifatnya lebih besar hanya akan menjadi rehabilitasi yang efeknya dirasakan sementara oleh masyarakat, bahkan bisa jadi hasil penanaman pohon tersebut belum tersentuh manfaatnya sama sekali sampai pada akhirnya kembali rusak tanpa perbaikan lanjutan pada lingkungan DAS. Untuk mempercepat proses rehabilitasi DAS dapat juga dengan membangun persemaian-persemaian benih. Akan lebih efektif jika upaya pemulihan DAS diprioritaskan pada lahan atau tanah yang tergolong sebagai daerah rawan longsor atau banjir dan kawasan danau yang membutuhkan perbaikan yang bersifat segera untuk direhabilitasi. Meskipun biaya yang digunakan terbatas namun jika perbaikan lahan ini difokuskan pada daerah-daerah yang sifatnya prioritas dan membutuhkan penanganan yang mendesak akan memberikan manfaat nyata pada masyarakat. Sehingga dampak-dampak buruk yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu dapat dicegah lebih dini. Keterbatasan informasi menjadi salah satu penyebab dimana proses rehabilitasi DAS menjadi kurang maksimal. Proses revegetasi selain dilakukan dengan peralatan bantu seperti pada umumnya juga dapat menggunakan tekhnologi bantu yang dapat berguna sebagai acuan untuk menentukan lahan mana yang masuk dalam golongan lahan prioritas rehabilitasi DAS. Salah satu teknologi yang bisa dipakai yaitu dengan Data Mining yang merupakan salah satu dari banyak metode pemrograman berbasis komputer yang menggunakan coding tertentu untuk mengelompokkan lahan atau tanah sesuai dengan karakteristiknya. Banyak hal yang bisa kita upayakan untuk melakukan revegetasi lingkungan DAS. Hanya saja perlu kesadaran diri untuk menjaga kelestarian ekosistem dengan tidak memanfaatkan sumber dayanya secara berlebihan. Edukasi kepada masyarakat tentang dampak buruk yang bisa saja terjadi akibat kerusakan lahan DAS harus disampaikan kepada masyarakat secara tepat dan berkesinambungan. Karena kewajiban untuk menjaga alam bukan hanya milik pemerintah, namun milik semua kalangan.
Daftar isi1 Bagaimana upaya untuk melestarikan DAS?2 Bagaimana cara pengendalian daerah aliran sungai?3 Mengapa pengelolaan DAS perlu dilakukan?4 Apa yang dimaksud dengan daerah aliran sungai?5 Apa itu Bpdashl? Berikut beberapa upaya untuk menjaga kelestarian DAS, yaitu Menjaga kebersihan air sungai. Tidak membuang sampah dan limbah sisa kegiatan rumah tangga dan industri di sungai. Menghentikan kebiasaan buang air sembarangan di sungai. Menanam pohon dan melakukan penghijauan di sekitar daerah aliran sungai yang gundul. Bagaimana cara pengendalian daerah aliran sungai? Sebutkan 4empat cara/upaya untuk mengendalikan daerah aliran sungai DAS! pengelolaan lahan melalui usaha konservasi tanah dalam arti luas. pengelolaan air melalui pengembangan sumberdaya air. pengelolaan vegetasi khususnya pengelolaan hutan yang memiliki fungsi perlindungan terhadap tanah dan air. Bagaimanakah usaha untuk melestarikan sumber daya air? Menjaga Kelestarian Air Setiap makhluk hidup membutuhkan air. Kelestarian air dapat dijaga dengan cara antara lain 1 tidak membuang sampah di sungai atau saluran air. 2 melakukan kegiatan penghijuan atau penanaman pohon yang dapat berfungsi sebagai penahan dan penyimpan air. 3 menggunakan air sesuai kebutuhan. Mengapa pengelolaan DAS perlu dilakukan? Tujuan pengelolaan DAS adalah untuk membina kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam bagi manusia secara berkelanjutan. Apa yang dimaksud dengan daerah aliran sungai? Daerah Aliran Sungai DAS adalah daerah yang di batasi punggung-punggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke sungai utama Asdak, 1995. Apa itu Balai Pengelolaan DAS? 1 Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung adalah unit pelaksana teknis di bidang pengelolaan daerah aliran sungai dan hutan lindung yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung. Apa itu Bpdashl? BPDASHL SOP adalah instansi di bawah Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung PDASHL, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Wilayah kerja BPDASHL SOP meliputi daerah aliran sungai Serayu Opak Progo yang di dalamnya termasuk DIY.
Lingkungan hidup pada dasarnya diartikan sebagai kesatuan dari keseluruhan makhluk hidup dan non hidup, termasuk interaksi dari seluruh spesies dan sumber daya alam. Maka, sebagai manusia, sudah menjadi kewajiban kita untuk turut serta melestarikan lingkungan hidup. Artinya, kita harus memanfaatkan lingkungan hidup secara baik dan bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian, keberlangsungan, serta kesehatannya. Dengan begitu, upaya pelestarian lingkungan hidup ini dapat menghasilkan ekosistem yang bisa ditempati oleh generasi-generasi selanjutnya. Namun, untuk bisa terlibat menjaga lingkungan, apa saja yang bisa Anda lakukan sebagai individu? Berikut ini beberapa cara sederhana yang bisa diimplementasikan Kelola Sampah Rumah Tangga Tahukah Anda bahwa sekitar 62% sampah yang dihasilkan penduduk Pulau Jawa merupakan sampah rumah tangga? Data ini diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengetahui sumber sampah pada periode 2017-2018. Angka yang cukup signifikan ini tentunya mengharuskan kita sebagai masyarakat untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, terutama dengan cara mengelola sampah yang dihasilkan rumah tangga kita sendiri. Cara-cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi konsumsi berlebihan yang berujung pada peningkatan sampah antara lain mengurangi pemakaian suatu barang untuk dapat mengurangi produksi sampah, serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan reduce, menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai reuse, memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut recycle, mengganti pemakaian suatu barang yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali replace, dan melakukan kegiatan penanaman kembali, sering juga disebut reboisasi replant. Donasikan Barang Bekas Ketika menemukan barang yang sudah tidak berguna lagi bagi kehidupan Anda, jangan langsung membuangnya. Sebagai gantinya, cobalah untuk mendonasikannya karena barang yang hampir Anda buang tersebut mungkin merupakan barang yang dibutuhkan orang-orang lainnya yang kurang beruntung. Menanam Pohon Tanaman sekecil apapun merupakan bagian dari paru-paru bumi dan dapat menjadi sumber oksigen dan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Maka dari itu, upaya pelestarian lingkungan hidup yang bisa dilakukan adalah dengan menyediakan tempat di kediaman untuk menanam atau meletakkan tanaman. Jika memungkinkan, mulailah menanam pohon di halaman rumah Anda. Terlibat Langsung Aksi gotong royong membersihkan lingkungan adalah tindakan yang sangat berarti, baik dalam skala kecil maupun besar. Jadi, mulailah untuk terlibat langsung di upaya pelestarian lingkungan hidup yang digalang oleh pengurus RT atau RW Anda. Batasi Penggunaan Air dan Listrik Meskipun sejatinya Andalah yang membayar tagihan air dan listrik di kediaman pribadi, perlu diketahui bahwa penggunaan secara bijak tetap dibutuhkan. Secara kolektif, penggunaan air dan listrik yang dikelola dengan baik bisa berpengaruh pada penghematan energi di suatu wilayah, serta bantu mengurangi emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Ajak Kerabat dan Teman Seperti yang sudah dijelaskan, upaya pelestarian lingkungan hidup akan lebih optimal jika dilakukan bersama-sama. Oleh karena itu, jadilah pengaruh baik di lingkungan Anda serta mengajak kerabat dan teman untuk terlibat menjaga lingkungan. Upaya Nestlé dalam Membantu Pelestarian Lingkungan Hidup Saat melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup di atas, jangan khawatir karena tidak melakukannya sendiri. Pasalnya, Nestlé Indonesia pun berada di gerakan ini bersama Anda lewat berbagai program dan kegiatan yang juga merupakan bentuk dari komitmen kami dalam membantu menjaga kesehatan lingkungan. Berikut adalah beberapa dari sekian banyak kegiatan yang telah kami lakukan, yang kami harap dapat menginspirasi Project STOP Gerakan Project STOP merupakan tindakan yang berasal dari keprihatinan terhadap sampah plastik yang ada di lautan. Seperti yang kita ketahui bersama, sampah plastik bukan hanya dapat mengotori perairan Indonesia, tetapi juga mengancam kehidupan fauna laut. Maka dari itu, berkolaborasi dengan mitra lainnya, Nestlé bergabung dalam Project STOP dan terlibat dalam peningkatan sistem pengelolaan sampah agar tidak mencemari lingkungan dan tidak berakhir di lautan. Sebanyak dua fasilitas pengolahan sampah dibangun untuk melayani 26 desa dari dua kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Selain dengan mitra swasta, Project STOP juga berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintahan guna mendukung upaya pemerintah dalam mengelola sampah; seperti Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta pemerintah daerah setempat. Program Olah Limbah Jadi Berkah Salah satu contoh kegiatan yang merupakan kolaborasi adalah program Olah Limbah Jadi Berkah yang merupakan hasil kerja sama antara Nestlé Indonesia, Hivos, dan Yayasan Rumah Energi. Program ini meliputi pembangunan kubah biogas yang bisa dimanfaatkan oleh para peternak sapi di wilayah Jawa Timur. Pasalnya, hanya dengan memasukkan pupuk kandang ke dalam kubah, para peternak sapi dapat mengubahnya menjadi gas metana yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak serta sumber daya listrik sehari-hari. Sejak dimulai pada tahun 2010 lalu, kolaborasi ini berhasil membangun lebih dari kubah biogas dan juga mengurangi emisi gas rumah kaca greenhouse gas atau GHG sebanyak 2,6 MT karbondioksida setiap tahunnya. Gerakan Penanaman Pohon Sejak tahun 2012, Nestlé secara aktif melakukan penanaman pohon di sekitar area operasional bersama dengan karyawan, masyarakat, peternak, petani, dan juga NGO. Sebanyak lebih dari pohon telah ditanam guna membantu penyerapan air ke dalam tanah dan juga membantu mengurangi efek gas rumah kaca di atmosfer. Warga setempat pun bisa menikmati buah yang dihasilkan oleh pohon pada masa panen. Yayasan WWF Indonesia merupakan salah satu mitra Nestlé dalam melakukan reforestasi hutan. Selama lima tahun, program kemitraan melakukan penanaman pohon termonitor di sekitar daerah aliran sungai di Lampung dan Jawa Timur. Pertumbuhan pohon dimonitor secara berkala sehingga dapat dipastikan dapat tumbuh dengan optimal. Demikian sekilas ulasan seputar upaya pelestarian lingkungan hidup yang bisa Anda lakukan. Kesimpulannya, menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama, tidak terkecuali PT Nestlé Indonesia dan juga Anda sebagai konsumen. Oleh itu, dengan dukungan Anda, kami telah berhasil merealisasikan komitmen kami terhadap pelestarian lingkungan hidup melalui berbagai kegiatan pengabdian masyarakat. Diharapkan kegiatan tersebut dapat menginspirasi Anda untuk terlibat dalam gerakan melestarikan lingkungan.
Apa kamu termasuk orang yang memakai cara belajar dengan mencari cara mengerjakannya di google? Bila benar, maka teman-teman banyak temannya. Penelitian menyebutkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan strategi mendapatkan jawabannya bisa meningkatkan hasil pada pelajaran. Kami ada 1 cara menyelesaikan atas Bagaimana caramenjaga kelestarian DAS. OK langsung saja pelajari cara menjawab lebih lanjut di bawah ini Jawaban 1Jawaban kebersihan disekitar pembangunan yang berada di sekitar DAS3. Menggunakan lahan sesuai dengan kemampuannya. kesadaran masyarakat dalam memelihara sumber daya yang ada berada di Sekitar DAS Hima das says she improved her cooking and painting skills during lockdown Silahkan di-bookmark dan share ke teman lainnya ya ...
Ilustrasi pemandangan. ©2013 Kalinin - Upaya dan beragam cara menjaga kelestarian lingkungan perlu untuk diketahui setiap manusia. Lingkungan yang lestari dapat menunjang kehidupan serta keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi, termasuk manusia. Sebaliknya, kondisi lingkungan yang jauh dari lestari dan baik cenderung dapat menjadi ancaman tersendiri bagi makhluk hidup. Salah satu wujud dari hal tersebut ialah krisis lingkungan dan iklim. Padahal, keberadaan serta keberlangsungan makhluk hidup sangat mustahil tanpa kehadiran lingkungan yang baik dan sehat. Maka dari itu, mengetahui hingga melakukan berbagai cara menjaga kelestarian lingkungan rasanya penting untuk dipahami dengan baik. Sementara itu, lingkungan sendiri terdiri dari dua sisi yang berbeda yakni aspek biotik dan abiotik. Kedua hal tersebut harus selalu selaras agar menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dua aspek di atas untuk tumbuh dan berkembang. Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan upaya pelestarian lingkungan tersebut? Lantas, bagaimana saja cara menjaga kelestarian lingkungan yang ada di sekitar kita? Melansir dari berbagai sumber, Rabu 15/2/2023, berikut ulasan selengkapnya untuk dari 6 halaman Mengenal Definisi Pelestarian Lingkungan Secara umum, pelestarian lingkungan adalah segala upaya yang dilakukan manusia untuk meningkatkan kualitas lingkungan alam dan sekitarnya. Pelestarian lingkungan secara langsung membutuhkan kesadaran besar bagi setiap manusia untuk saling bekerjasama dan mengemban tugas masing-masing. Singkatnya, pelestarian lingkungan tersebut bertujuan untuk menurunkan kemungkinan makhluk hidup dari kepunahan yang dapat diakibatkan dari rusaknya ekosistem dan lingkungan. ©Pixabay/cosmospaceternal_8734 Sementara itu, pengertian pelestarian lingkungan menurut Pasal 1 Ayat 6 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Pelestarian pada umumnya diadakan untuk mencakup pengelolaan pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia untuk kepentingan umum saat ini dan pemanfaatan sosial serta ekonomi yang berkelanjutan. 3 dari 6 halaman Tujuan Pelestarian Lingkungan Di samping mengenal definisinya, tujuan khusus dari upaya pelestarian rasanya juga perlu untuk dipahami setiap manusia dengan baik. Adapun tujuan dari upaya pelestarian hidup tersebut tercantum dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Beberapa tujuan yang dicantumkan pada pasal 3 tersebut yakni sebagai berikut. 1. Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. 2. Menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia. 3. Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem. 4. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup. 5. Mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup. 6. Menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan. 7. Menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia. 8. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. 9. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan. 10. Mengantisipasi isu lingkungan global. 4 dari 6 halaman 5 Cara Menjaga Kelestarian Lingkungan 1. Tidak Membuang Sampah di Sembarang Tempat Cara menjaga kelestarian lingkungan yang pertama adalah dimulai dengan berbagai hal sederhana. Begitu sederhananya sehingga setiap orang dapat melakukannya secara langsung dan terus-menerus. Hal tersebut tak lain adalah dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sebab, sampah yang dibuang di sembarang tempat cenderung dapat menimbulkan permasalahan lingkungan hidup dalam jangka waktu pendek hingga panjang. Selain dapat menjaga kelestarian hidup, membuang sampah pada tempatnya juga dapat mengajarkan kita untuk selalu disiplin. Pola hidup bersih dan sehat pun akan senantiasa terjaga. 2. Tidak Melakukan Aktivitas Pembakaran Sembarangan Cara menjaga kelestarian lingkungan yang kedua adalah dengan mengurangi aktivitas pembakaran yang tak bertanggung jawab. Seringkali, hal yang satu ini dianggap sebagai permasalahan sepele. Namun apabila dilakukan dalam kurun waktu yang lama dan secara terus-menerus, maka lingkungan pun menjadi terdampak. Salah satu hal yang seringkali dilakukan manusia secara sadar adalah dengan membakar sampah. Padahal, hal yang satu ini jelas dapat menimbulkan polusi udara, tanah, dan lain sebagainya. Tak mustahil jika area yang menjadi lokasi pembakaran pun akan segera mengalami kerusakan. 5 dari 6 halaman 3. Melakukan Penghematan Energi Selanjutnya, cara menjaga kelestarian lingkungan yang dapat dilakukan setiap orang adalah penghematan energi. Cara ini dapat dilakukan dengan menghemat penggunaan listrik. ©2015 Wonderful Indonesia Usahakan untuk menggunakan listrik sesuai kebutuhan. Selain meningkatkan pengeluaran, menggunakan listrik secara berlebihan juga dapat merusak lingkungan hidup. Pilih berbagai alat elektronik dengan penggunaan listrik yang minim. Jika siang hari, matikan berbagai perangkat elektronik yang tidak digunakan kembali. 6 dari 6 halaman 4. Rutin Melakukan Penanaman Pohon Cara menjaga kelestarian lingkungan yang berikutnya adalah dengan rutin melakukan penanaman pohon hingga reboisasi. Seperti yang diketahui, pohon dapat melakukan perannya sebagai pemasok oksigen yang melimpah bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain itu, pohon juga dapat mengurangi kandungan karbon dioksida serta memurnikan udara sehingga lebih bersih untuk dihirup makhluk hidup. Buah serta berbagai bunga cantik juga senantiasa dapat diambil manfaatnya. ©Unsplash/Kenny Luo 5. Memilah Sampah & Penggunaan Produk Daur Ulang Cara menjaga kelestarian lingkungan hidup yang terakhir yakni dengan memilah sampah hingga rutin menggunakan produk daur ulang. Caranya mudah, cukup kelompokkan sampah sesuai dengan kategorinya. Hal ini bisa diwujudkan dengan melabeli atau memberi warna berbeda pada setiap tempat sampah. Pisahkan kategori sampah organik, anorganik, dan sampah lainnya. [mta]
bagaimana cara menjaga kelestarian das