yang tetap muda. (Al-Insan: 19) Yakni dalam suatu keadaan yang kekal, mereka tidak berubah dari keadaan itu dan usia mereka tidak bertambah dari usia mudanya. Mengenai pendapat ulama yang menakwilkan bahwa mereka (para pelayan surga) itu memakai gelang dan pada telinga mereka terdapat anting-anting, sesungguhnya hal ini tiada lain hanyalah The Recitation of Surat As-Sajdah and Al-Insan in the Morning Prayer on Friday. It has been mentioned previously that it is recorded in Sahih Muslim from Ibn `Abbas that the Messenger of Allah ﷺ used to recite in the Morning prayer on Friday: الم تَنزِيلَ (Alif Lam Mim. The revelation)(32) and; Muhammad Husain al-Zahabi, dalam al-Tafsir wa al-Mufassirun, menyatakan “Ibnu Katsir telah menduduki posisi yang sangat tinggi dari sisi keilmuan, dan para ulama menjadi saksi terhadap keluasan ilmunya, penguasaan materinya, khususnya dalam bidang tafsir, Hadits, dan tarikh.”. Penafsiran Alquran empat tahap adalah warisan yang sangat 1.Hadis riwayat al-Bukhari dari 'Aisyah di atas menjelaskan bahwa nazar yang bermaksud hendak menaati Allah wajib dipenuhi, sedangkan nazar dengan niat mendurhakai Allah tidak boleh dipenuhi. Demikian pula hadis-hadis riwayat at-Tirmidhi, Abu Dawud, dan an Nasa'i. 2.Rasulullah saw memerintahkan kepada Sa'ad bin Ubadah agar membayar puasa nazar وَمَا هُوَ إِلاَّ ذِكْرٌ لِّلْعَالَمِينَ. (But it is nothing else but a Reminder to all the creatures (`Alamin).) This is the end of the explanation (Tafsir) of Surah Nun (or Al-Qalam), and all praise and blessing belong to Allah. Previous Ayah. Read Tafsir Ibn Kathir (abridged) for Ayah 48 of Surah Al-Qalam. aca9j6.

tafsir surat al insan ibnu katsir